Lumajang—Ramadhan 1443 tinggal beberapa hari lagi, sementara bangunan masjid dan mushola di kawasan kaki Gunung Semeru sebagian rusak berat dan tak dapat dipergunakan untuk kegiatan ibadah.

            Dengan gerak cepat tanggap ormas Al-Irsyad Al-Islamiyyah melalui Al-Irsyad Rescue Nasional (ARN) dan Laznas Al-Irsyad memproses tanah wakaf agar menjadi bangunan mushola di RT 3 Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kec.Candipuro, Kab. Lumajang.

Mushola “Al-Irsyad Al-Islamiyyah” ini berdiri kokoh dan diresmikan oleh pimpinan Al-Irsyad Rasyid Said Thalib yang disaksikan oleh Kepada Desa Sulthan dan tokoh masyarakat pada Rabu (15/3/2022).

            “Terima kasih kepada Bapak Sudarno yang telah menyerahkan tanah wakafnya kepada kami, semoga menjadi amal shalih dan mendapat balasan yang berlipat dari Allah subhanahu wa ta’ala,” ujar Rasyid Said Thalib seraya mengajak jamaah untuk menjaga amanah serta memanfaatkan wakaf mushola ini untuk syiar Islam.

            Senada dengan itu, kepala desa juga mengemukakan hal demikian. “Untaian Terima kasih dan harapan kepada kepada masyarakat untuk memanfaatkan mushola wakaf Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini,” kata Sulthan.

            Peresmian pembukaan mushola ini ditandai dengan penyerahan kunci pintu dari pimpinan Al-Irsyad kepada kepala desa, yang selanjutnya diserahkan kepada warga yang diwakili oleh keluarga pewakaf Sudarno.

            Sudarno memberikan pernyataan yang membuat haru hadirin. “Saat terjadi erupsi Semeru, saya bersama keluarga berada di rumah yang berjarak 50 meter dari jalur lahar panas. Rumah saya tertutup debu dan lingkungan sekitar gelap,” katanya.             Dalam batinnya ia merasakan sesuatu yang menjadi pertanda untuk beramal jariyah. “Saya tidak menyangka datangnya (bencana erupsi—red.) seperti itu. Maka, dengan wakaf tanah untuk mushola ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga saya,” harapnya. Warga sekitar tampak ramai dan antusias menyaksikan peresmian mushola meskipun sempat diguyur air hujan.*