
[
لَوْ لَمْ أَكُنْ مَلِكًا لَكُنْتُ مُعَلِّمًا ]
Kalau aku tidak menjadi raja, aku akan menjadi guru.
Begitulah Raja Faishal I berandai. Seseorang yang dipandang sebagai orang nomor satu, ingin menjadi guru. Tidak usah ragu, memang adanya seperti itu. Guru adalah sosok mulia yang jasanya tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebutan “Pahlawan tanpa Tanda Jasa” nampaknya benar-benar terjadi. Tak ingin terus berlanjut, Guru tetaplah Guru, mereka akan terus berjalan menyalakan api peradaban tanpa peduli timbal balik apa yang ia terima. Namun sebagai Orang Islam yang wajib menuntut ilmu, kita tidak boleh abai akan perjuangan seorang guru. Kita patut memberi apresiasi lebih untuk mereka. Terlebih untuk Guru Ngaji, apresiasi perlu diarahkan kepada mereka, sebab guru ngaji kerapkali tidak dilihat sebagai “Guru”. Laznas Al Irsyad sebagai lembaga pengelola ZIS, di kesempatan Bulan yang penuh Berkah ini, akan menyelenggarakan program Apresiasi Guru Ngaji. Apresiasi akan disalurkan kepada Guru-guru ngaji di Indonesia, khususnya Guru Ngaji yang mengajar di masyarakat-masyarakat binaan Al Irsyad Al Islamiyyah.
Layanan Perbankan Paket Apresiasi Guru Ngaji :
Rp. 200.000,- per guru ngaji.
No. Rek. : BSM 715 725 735 2 (an. Laznas Al Irsyad).